Cuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan dengan sabun bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme dari bagian tangan kita, sementara itu kita ketahui bahwa tangan merupakan salah satu media penghantar masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh manusia.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung.

Dengan kata lain, tangan dapat menjadi media penularan berbagai penyakit menular seperti penyakit gangguan usus dan percernaan (diare dan sejenisnya), influenza, serta berbagai penyakit lain. Bahkan, kebiasaan mencuci tangan yang diabaikan oleh petugas medis di rumah sakit dapat memicu berkembangnya infeksi nosokomial di rumah sakit antar pasien yang disentuh oleh tenaga medis yang bersangkutan, bahkan hingga antar tenaga medis.

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun

  1. Diare. Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-anak balita. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor.
  2. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya.
  3. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.

Beberapa catatan yang dapat diperhatikan mengenai cuci tangan pakai sabun ini adalah :

  1. Biasakan mencuci tangan tidak hanya pada saat tangan kita kotor.
  2. Bila memungkinkan, cuci tangan dengan air hangat (37.7°C – 42,2°C).
  3. Sebaiknya lepaskan perhiasan (cincin)  yang melekat pada jari dan tangan, setelah selesai mencuci tangan cuci juga cincin tersebut sebelum dikenakan kembali.
  4. Sedapat mungkin menggunakan sabun cair apabila di tempat umum karena sabun padat dapat menjadi sarang bakteri dari tangan-tangan pengguna lain.
  5. Bilas tangan hingga bersih, usahakan dengan air yang mengalir.
  6. Keringkan tangan dengan baik karena sebuah penelitian menemukan bahwa tangan yang sudah dibilas tapi belum dikeringkan dapat men-transfer 31.000 mikroorganisme ke makanan yang disentuhnya.
  7. Sebaiknya tidak memanjangkan kuku jari, namun jika menyukai kuku panjang maka rawat dan bersihkan dengan baik.

Leave a comment